Di benak Anda, mungkin anjing atau kucing akan menjadi pilihan peliharaan utama karena selain menggemaskan, kedua hewan itu paling umum dijadikan hewan peliharaan. Sebelum mengambil keputusan, ada baiknya Anda memertimbangkan faktor lain ketika memilih hewan peliharaan bagi anak. Yang tak kalah penting yaitu menyesuaikan pilihan hewan dengan karakter anak, agar pengalaman dan proses pembelajaran yang ia rasakan nanti bisa maksimal. Inilah peliharaan yang cocok bagi anak.
Ikan
Cocok bagi: anak yang tenang (tidak terlalu aktif)
Memelihara ikan bisa dibilang lebih mudah ketimbang hewan lain yang memiliki karakter aktif. Ikan lebih pasif dan tidak membutuhkan perawatan serta perhatian yang tinggi seperti Anjing dan kucing. Karena itu, ikan bisa dijadikan pilihan utama bila anak Anda baru pertama kali memiliki peliharaan. Ia dapat belajar bertanggung jawab dengan memberi makan ikan secara teratur—dua kali sehari. Terangkan kepada anak agar tidak memberi makan secara berlebihan supaya ikan tidak menjadi sakit atau mati. Jenis ikan yang cocok bagi anak yatu ikan mas koki dan ikan cupang.
Yang perlu diingat: apakah anak Anda tergolong cepat bosan? Jika ya, hewan ini bukanlah pilihan yang tepat untuk dijadikan sahabat barunya. Anak cepat bosan tidak akan tertarik memelihara ikan karena tidak bisa diajak interaksi.
Anjing
Cocok bagi: anak yang aktif, penyayang
Bila anak Anda masih balita, berikan anjing usia remaja atau yang sudah dewasa. Pilih jenis yang senang bermain tapi tidak terlalu aktif. Hindari memberikan anak anjing, karena membutuhkan perawatan ekstra. Memiliki anjing sebagai hewan peliharaan dapat menumbuhkan sifat bersahabat, lembut, dan menyayangi pada anak.
Perlu diingat: memberi makan anjing dan membersihkan kandangnya secara rutin masih menjadi tugas orangtua. Tetapi, ada baiknya Anda melibatkan anak dalam proses ini agar dia paham bahwa rutinitas itu penting sebagai bagian dari memelihara hewan. Ingatkan dia untuk mengajak jalan-jalan di pagi atau sore hari.
Kucing
Cocok bagi: anak usia 6 tahun ke atas.
Kucing atau anak kucing memang menggemaskan. Namun hewan ini tidak cocok dipelihara anak balita, sebab kucing tergolong aktif dan lincah. Hewan ini perlu dipegang dan diperlakukan dengan lembut. Sementara anak balita saat merasa gemas cenderung meremas atau memukul-mukul hewan.
Yang perlu diingat: Perhatikan apakah anak menunjukkan gejala alergi (bersin-bersin, gatal) dengan keberadaan kucing di rumah. Bila iya, Anda perlu mencarikan peliharaan lain yang lebih aman bagi si kecil.
Hamster
Cocok bagi: anak usia 5 tahun ke atas.
Hewan imut ini cukup mudah dipelihara dan tidak membutuhkan tempat yang besar. Karena ukurannya yang sangat kecil, hamster kurang tepat dijadikan sahabat bagi anak balita yang masih gemar meremas dan memukul. Bila dirawat dengan benar usia hamster bisa mencapai dua tahun.
Yang perlu diingat: Hamster termasuk binatang nocturnal, yakni lebih banyak terbangun dan aktif di malam hari. Di siang hari hewan ini biasanya tertidur, sehingga tdak bisa diajar bermain. Anda perlu menjelaskan hal ini kepada anak agar nantinya dia tak kecewa bila melihat sahabat barunya sering tidur di siang hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar